LUBUKLINGGAU-Wali Kota Lubuklinggau, H SN Prana Putra Sohe memimpin Rapat Koordinasi (Rakor) Tingkat Kota Lubuklinggau di Gedung Kesenian, Selasa (12/11/2019).
Dalam arahannya, H SN Prana Putra Sohe mengatakan setiap tahun Pemkot Lubuklinggau wajib menjelaskan mengenai program kerja yang telah dan akan dilaksanakan. Hal itu berkaitan dengan penajaman visi dan misi Pemkot Lubuklinggau dalam kurun lima tahun.
Sebagaimana diketahui lanjut Wako, visi Pemkot Lubuklinggau adalah mewujudkan Kota Metropolis Madani dengan makna menjadikan Kota Lubuklinggau sebagai pusat kegiatan, menjaga kerukunan dan kedamaian bagi warganya.
âSaya rasa visi ini bisa kita wujudkan karena sudah dilaksanakan lima tahun lalu ditandai dengan kondisi masyarakatnya yang aman dan damai,â ujarnya.
Dikatakan, dalam RPJMD 2018-2023 terdapat 12 program unggulan yang akan dilaksanakan. 12 program tersebut antara lain pemberdayaan tempat ibadah, pemberdayaan organisasi kemasyarakatan, pencegahan korupsi, tunjangan daerah berbasis kinerja, layanan kesehatan, pendidikan gratis, pemberian beasiswa SI, S2 dan S3, perbaikan infrastruktur dasar, penyediaan lapangan pekerjaan, peningkatan objek wisata, layanan berbasis Android dan pembangunan taman olahraga. Semua ini dilaksanakan agar masyarakat Kota Lubuklinggau menjadi sejahtera.
âKita di Lubuklinggau ini tidak punya sumber daya alam (SDA), maka dari itu konsep yang kita bangun adalah mendatangkan orang sebanyak-banayaknya ke Kota Lubuklinggau. Hal yang kita harapkan adalah sama seperti negara Singapura maka,â bebernya.
Selain itu ada juga empat hal yang menjadi modal dasar dalam mengusung program Ayo Ngelong ke Lubuklinggau. Keempat modal tersebut adalah, Bandara Silampari, tersedianya sektor perhotelan, pariwisata dan kuliner.
Dalam rakor juga ditampilkan video kawasan wisata terpadu (KWT) yang akan dibangun guna meningkatkan perekonomian di Kota Lubuklinggau. Dengan adanya KWT, diharapkan perekonomian masyarakat dapat terbantu.
Program lain yang sudah berjalan yakni BPJS gratis. Untuk menunjang program ini Dinas Kesehatan telah menganggarkan dana Rp 3,2 Miliar. Juga anggaran Rp 7,2 Miliar untuk mengkaper seluruh masyarakat Kota Lubuklinggau.
Salah satu upaya untuk mensukseskan program Ayo Ngelong ke Lubuklinggau yakni dengan menyelenggarakan berbagai even baik berskala regional, nasional bahkan internasional. Dari event tersebut, diharapkan banyak orang dari luar daerah datang ke Kota Lubuklinggau.
Tidak lupa program Smart City yang sudah berjalan melalui Dinas Kominfo Kota Lubuklinggau. Dengan adanya pembagian smartphone kepada seluruh RT di Kota Lubuklinggau tentu saja dapat menunjang kinerja para RT tersebut.
Sementara itu, Dandim 0406 MLM, Letkol Inf Aan Setiawan dalam kesempatan itu meminta kepada masyarakat khususnya yang berada di lokasi eks PT Cikencreng agar jangan mudah terprovokasi oleh orang yang tak bertanggungjawab.
Sedangkan Kapolres Kota Lubuklinggau, Dwi Hartono menyoroti masalah pesta malam di wilayah hukum Kota Lubuklinggau. Menurutnya dalam waktu dekat akan ada pemantauan operasional pesta malam dengan menggunakan orgen tunggal hingga pukul 22.30 WIB. Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi peredaran dan penyalahgunaan narkoba.